KandunganSurat Ali Imran Ayat 31. Berikut ini adalah isi kandungan Surat Ali Imran ayat 31: 1. Cinta kepada Allah bukan sekadar ucapan di lisan atau hanya pengakuan. Namun, cinta kepada Allah haruslah dibuktikan. 2. Bukti cinta kepada Allah adalah ittiba' (mengikuti) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. 3. SuratCinta Untuk Rasulullah. Izinkn aku mengadun cinta untk merangkai kata-kata cinta padamu di tengah kegundahan hatiku ketidaksempurnaan imanku. Meskipun engkau tdk akn mmbacanya, namun tdk ada alasan bgku untk tdk mncurahkn kerinduanku padamu, kutuliskn kata-kata ini hanya untukmu.. Ya Rasulullah, NabiMuhammad s.a.w bersabda yang bermaksud: "Dalam tiga surat terdapat ismullah al-a'zham dimana kalau untuk berdoa kepada Allah maka terkabullah dan jika untuk memohon maka terpenuhilah yakni didalam: Surat al-Baqarah, permulaan surat Ali Imran dan dalam surat Thana. Demikian dalam Khawashil-Quran . SuratCinta untuk Kartini yang ditulisnya dengan hati berbunga, tak pernah sampai. Apa yang diperjuangkan oleh Sarwadi? Dan Bagaimana kisah cinta Sarwadi pada Ndoro Ajeng pujaannya itu? Belajar keteladanan dari 24 Nabi & Rasul. 114 Al-Quran Stories. 114 Kisah dalam 114 Surah dalam Alquran. Wanita Istimewa di Sekitar Rasulullah. Categories Heraklius sang raja Romawi Timur (berkuasa tahun 610-641), pada suatu kesempatan tengah berada di Suriah. Ia baru saja mengalahkan pasukan Persia yang berkedudukan di sana. Untuk berdakwah pada Heraklius, Nabi mengutus seorang sahabat, Dihyah bin Khalifah al-Kalbi. Dikirim pula sebuah surat untuk sang raja. SelembarSurat Untuk Baginda Rasulullah - Selasa, November 16, 2021 Posting Komentar Baca juga : spirit cinta rasulullah terhadap kita. Kami juga memohon kepada anda wahai bagindaku untuk menyampaikan surat ini kepada Allah tuhan anda dan tuhan kami, harapan kami agar Allah memperbaiki keadaan ummat ini dan menyatukan mereka dalam jalan Suratcinta untuk Rasulullah | Puisi Islami. Lebih bagus darimu, Yaa Rasulallah.. Sungguh mata ini tak pernah melihatnya. Lebih tampan darimu Yaa Rasulallah.. Tak seorang wanitapun, yang pernah melahirkannya. Engkau terlahir tanpa satupun kekurangan. Karena engkaulah, sebaik-baik makhluk ciptaan Allah. Yaa Rasulallah.. SuratAn Nisa adalah surat ke-4 dalam Al Quran, terdiri dari 176 ayat. Ayat 59 dalam Surat An Nisa berisi tentang perintah Allah SWT kepada orang beriman untuk menaati Allah, rasul, dan ulul amri Sebuahimpian agung yang telah termanifestasi menjadi bukti lantunan cinta ini, ingin aku persembahkan pada-Mu. Sebuah rintihan nada rindu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa aku sangat mencintai dan begitu merindukan-Mu. Biarlah ini menjadi goresan dari sederet harapan agar aku bisa berjumpa dengan-Mu. Wahai Rasulullah.. SuratCinta untuk Saudaraku 'Kaum Muslimin' Pembela Ahok menjadikan Allah Swt sebagai satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad Saw sebagai suri tauladan terindah di dunia dan akhirat. Sholawat dan salam tidak lupa selalu kami sampaikan kepada kekasih tercinta yang menangis di masa lalu untuk kita semua di masa sekarang dan di masa yang akan 7ckOM. Ketika sinar mentari mulai menyinari seluruh permukaan bumi, begitu pula dengan nama-Mu yang telah dirindu oleh penduduknya. Tersebar, menyiratkan kedamaian yang diamanahkan bagi para pewarisnya. Terbuka jalan menuju cahaya cinta dan kasih sayang dalam keabadian untuk para kekasih yang mengemban derita ini. Menerbangkan dua sayap patahnya agar bisa bertemu dengan-Mu. Ya, akulah si pemilik dua sayap patah itu. Aku, sosok hina yang tak pernah henti merindukan sinar wajah-Mu dalam mimpi-mimpiku. Aku, pribadi papa yang selalu mengharapkan tetesan cinta dari luasnya samudera kasih sayang-Mu. Meski aku bukanlah orang yang layak untuk menjadi butiran debu yang menempel pada jejak kaki-Mu yang mulia. Meskipun begitu, aku tak akan putus asa. Sebuah impian agung yang telah termanifestasi menjadi bukti lantunan cinta ini, ingin aku persembahkan pada-Mu. Sebuah rintihan nada rindu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa aku sangat mencintai dan begitu merindukan-Mu. Biarlah ini menjadi goresan dari sederet harapan agar aku bisa berjumpa dengan-Mu. Wahai Rasulullah.. Harmoni rasa rindu akan sebuah hakikat sudah sejak lama hadir, bahkan sebelum aku mengenal-Mu. Melodi keindahan beserta kesempurnaan lirik yang kau lantunkan, tak hentinya menggetarkan jiwa ini, untuk melebur bersama dengan merdunya irama iman dan harapan. Kini sudah tiba waktunya untuk aku pergi bersama dengan impian agung ini, demi mengalunkan kemuliaan nama-Mu sebagai nada awal untuk melengkapi komposisi lantunan cahaya Islam. Dengan rasa cinta ini aku ingin terbang bersama-Mu untuk menjelajahi nilai kemanusiaan yang haus akan hakikat kebenaran. Menyelam bersama kasih sayang-Mu demi meraih indahnya mutiara Islam yang mampu menerangi seluruh alam semesta. Berjalan, bersama melangkahkan kaki, agar dapat menempuh kedalaman iman yang mampu menembus keabadian. Berlari, bersama-Mu mencari dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkoyak akan gemuruh dunia. Wahai Rasulallah.. Aku selalu berharap untuk menjadi sosok yang mendampingi-Mu di setiap waktu dan tempat. Yang selalu membuktikan cintanya dengan manifestasi luhur keimanan dan ketakwaan mereka. Dengan kemuliaan agung, mereka yang tak pernah henti untuk melukiskan pancaran sinar benderang ke dalam kalbu setiap mukmin dengan pena iman dan warna-warni aksi luhur dari kuas yang telah mereka goreskan. Merekalah sosok-sosok seperti, Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Mushab bin Umair, Khalid bin Walid, Hamzah bin Abdulmuttalib. Sudah sejak lama kita merasa dahaga yang begitu dalam akan contoh luhur mereka yang meneladani-Mu. Semoga pancaran iman, kedamaian Islam, dan dimensi ihsan yang dimanifestasikan sebagai tugas dakwah oleh orang-orang yang mencintai-Mu, meski sebenarnya mereka belum pernah melihat-Mu, dapat menjadi oase bagi kerinduan mereka untuk bisa berjumpa dengan-Mu. Tentunya jika kita dan mereka juga mampu dengan yakin berucap, “Ya Allah, kami sudah siap untuk tidak pernah kenyang dalam memberikan setiap pengorbanan bagi dakwah ini dengan jiwa raga dan juga harta yang kami miliki.” Tulisan ini bermula dari rasa gembiraku ketika seorang yang biasa kupanggil adek mulai bersemangat memakai kaus kaki untuk menutupi aurat, sebagaimana halnya rasa gembira ketika dulu dia bercerita tentang jilbab yang tebal dan juga tentang rok.“Mmm… yang dulu suka panjat tali sekarang mulai demen sama rok…”Semoga niatan ini bukan api yang membara di awal lalu kemudian padam. Semoga dengan tekad yang kuat dan kesungguhan, Allah memudahkan untuk istiqomah dan terus memperbaiki Sungguh nikmat yang besar, Allah telah menjadikan kita bersaudara di atas ikatan Allah menjadikan kita sebagai saudara yang saling menyayangi di atas ikatan yang menghendaki kebaikan satu sama yang tidak menginginkan ada keburukan pada satu sama rasa cintaku aku membuat tulisan ini… Semoga Allah mendatangkan manfaat, menjadikannya bekal untuk dunia dan simpanan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala, Robb yang telah menciptakan kita dari setetes mani, Robb yang juga telah menciptakan ibu kita, bapak kita, dan orang-orang yang kita sayangi, Robb yang telah memberi rizki pada kita sampai kita sebesar ini, Robb yang telah memberi hidayah Islam -sebuah nikmat yang sangat besar yang tidak ada nikmat yang lebih besar dari nikmat ini- Robb yang telah memberi kita banyak sekali nikmat, Robb yang telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang taat, Robb yang juga telah mengancam dengan neraka bagi yang enggan untuk taat, Robb yang janji-Nya haq, yang tidak pernah menyalahi janji, Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya,“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya,“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun hakekatnya telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk.”Di dalam hadits lain terdapat tambahan“Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan jarak sekian dan sekian.” Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jam As-Shaghir hal. 232, dari hadits Ibnu Amru dengan sanad shahih. Sedangkan hadits yang lain tersebut dikeluarkan oleh muslim dari riwayat Abu Hurairah.Saudariku, Masih akrab dalam pandangan kita, saudari-saudari kita keluar rumah dengan membuka auratnya. Beberapa diantaranya sangat “memperhatikan” penampilannya. Mulai dari merk baju yang berkelas, model yang up to date, Bahkan diantaranya kita lihat baju yang sempit dan serba pendek, celana yang juga serba pas-pasan, rambut di-rebonding, alis yang “dirapikan”, lipstik tipis warna pink, minyak wangi yang mmmm… *mungkin karena belum tahu*Saudariku, Apa yang kita dapat dari semua ini? “cantik”? “aduhai”? “modis”? “gaul”? “tidak ketinggalan jaman”? atau mungkin sekedar untuk bisa percaya diri ketika keluar rumah dan berhadapan dengan orang-orang?Memang banyak yang akan melihat “WAH” pada wanita yang berpenampilan seperti ini sehingga menyebabkan beberapa di antara kita tertipu dan bahkan berlomba untuk menjadi yang “terhebat” dalam masalah saudariku, Saya ingin mengajak kita untuk menjadi seorang muslimah yang sejati! Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan apa yang mereka pamerkan dari tubuh dan kecantikan mereka. Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan merk yang ada pada baju-baju mereka. Sungguh! Kain sepuluh ribu per meter dari Pasar Bering lebih mulia jika kita memakainya dalam rangka ketaatan pada Allah, Robb yang telah menciptakan kita, Robb yang telah mensyariatkan jilbab untuk kita. Duhai… Pakaian mana yang lebih mulia dari pakaian ketaqwaan?Adalah nikmat yang besar ketika kita masuk Islam. Seseorang dinilai bukan lagi dari tulisan baca merk apa yang tertempel di bajunya, atau dari seberapa mancung hidungnya, seberapa cantik wajahnya, seberapa elok parasnya, seberapa anggun bersoleknya. Tapi seseorang dinilai dari apa yang ada dalam hatinya, apa yang diucap oleh lisannya, dan apa yang diperbuat oleh badannya. Ya! Seseorang dinilai dari ketaqwaannya. Jadi tidak perlu lagi kita bersibuk-sibuk untuk pamerkan kebolehan tubuh dan Tidakkah kita melihat jajanan yang ada di emperan? Terbungkus dengan ala kadarnya, semua orang bisa menjamahnya, atau bahkan mencicipinya. Bahkan seringkali yang mencicipi adalah orang iseng yang tidak benar-benar bermaksud untuk membeli. Setelah mencicipinya, dia letakkan kembali kemudian dia tinggal pergi. Bukan hanya orang iseng, bahkan lalat-lalat pun mengerumuninya. Berbeda dengan makanan berkualitas yang terbungkus rapi dan tersegel. Terjaga dan tidak tersentuh tangan-tangan antara keduanya, kita lebih memilih yang mana? Tentu yang kedua. Jika untuk makanan saja demikian, maka lebih-lebih lagi kita memilih untuk diri kita Demikian juga keadaannya seorang lelaki yang baik-baik. Dia akan memilih wanita yang menjaga kehormatannya, yang kecantikannya tidak dia pamerkan. Tidak dia biarkan dinikmati oleh banyak orang. Yang demikian adalah karena wanita yang menjaga auratnya lebih mulia dari pada wanita yang memamerkan saudariku, Bahkan lelaki yang sholeh berlindung pada Allah dari godaan kita. Wanita adalah godaan yang besar bagi lelaki. Pada umumnya lelaki itu lemah terhadap godaan wanita. Maka sebagai wanita, jangan malah kita menggodanya! Tetapi kita bantu mereka untuk bisa menjaga pandangan dan menjauh dari maksiat. Sukakah kita jika kita menjadi sebab pemuda-pemuda tergelincir dalam kemaksiatan? Menjadi penyebar fitnah dan perusak generasi?Saudariku yang aku cintai, Berat hati ini melihat hal seperti ini terjadi pada saudari kita… Allah telah memuliakan kita dengan mensyari’atkan jilbab untuk kita, namun kenapa malah menghinakan diri dengan membiarkan aurat terbuka? Secara tidak langsung, ini berarti membiarkan diri menjadi objek pemuas syahwat yang bisa dinikmati sembarang telah memuliakan kita dengan mensyariatkan jilbab untuk kita, namun kenapa malah menghinakan diri dengan keluar dari ketaatan?-bersambung insya Allah-Baca Surat Cinta untuk Saudariku 2***Penulis Ummu Sa’idMuroja’ah Ustadz Subhan Khadafi, Lc. Diposting pada 1 Maret 2023 oleh Admin 2 / Dilihat 540 kali / Kategori Tentang Muslimah Karya Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu ya Rasulullah Tak seorang wanita pun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satu pun kekurangan Karena engkaulah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah Ya Rasulullah, betapa rindu hati ini untuk bertemu dengan mu Betapa kami ingin melihat senyum mu Tapi apa yang bisa kami banggakan? Belum pantas kami menjadi pecintamu Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista Akankah engkau anggap kami sebagai umatmu? Akankah engkau sambut kami dengan hati yang penuh cinta? Akankah engkau lihat kami dengan mata penuh kasih? Akankah engkau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan? Akankah, akankah, akankah… Beribu tanya dalam jiwa… Resah hati ini, gundah gulana tanpa tahu jawabnya… Ya Rasulullah, betapa kami takut kau berpaling dari kami Betapa kami takut kau menjauh dari kami Betapa kami takut kau tak mengenali kami Disaat kami memanggilmu di Padang Mahsyar Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah…. Ketika badan bermandi peluh Ketika tubuh bersimbah darah Ketika mentari di atas kepala Ketika kami mulai putus asa Kau menjauh, menjauh tinggalkan kami Tidak, tidak Ya Rasulullah, kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin mendapat syafaatmu Kami ingin cinta mu Kami ingin kau hilangkan haus kami dengan seteguk air dari telaga mu Ya Rasulullah, dengarkanlah, dengarkanlah Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini Asholatu wassalamu alaika ya Rasulullah Asholatu wassalamu alaika ya Nabiyallah Asholatu wassalamu alaika ya Habiballah Sambutlah shalawat dan salam dari kami Yang kami ucapkan dengan setulus hati ini Jadikan ini bukti cinta kami yang dapat kami persembahkan untuk menggapai cintamu dan ridho Ilahi Sumber Youtube Al-Bahjah TV “Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya” Mari kita rajut kecintaan kita kepada Baginda Nabi Saw dalam acara Maulid Akbar Muslimah “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia 1444 H yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa 14 Syaban 1444 H/7 Maret 2023 M Waktu Wib s/d selesai Tempat LPD Al-Bahjah Sendang-Sumber Cirebon Bersama *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah* *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus* *Ummi Fairuz Ar-Rahbini* Yang akan dimeriahkan oleh *Hadroh Syarifah Alawiyah Al-Attas Hadroh Nurul Husna* *Hadroh Bahjatuzzahro* Semoga Allah Swt mempermudah langkah kita untuk bisa menghadiri kegiatan mulia ini, dan Allah kumpulkan semua yang hadir kelak bersama Baginda Nabi Muhammad Saw. Tags Al-Bahjah, Buya Yahya, Maulid Muslimah, Ummi Fairuz