Kenalkan Aku Hewan (kumpulan puisi anak-anak, 1976) Puisi-puisi Langit (1990) Rerumputan Dedaunan (terj. antologi puisi, 1993) Tirani dan Benteng (1993) Jadi Orang Indonesia (1998) 7.Sutan Takdir Alisyahbana. Prof. Dr. Mr. Sutan Takdir Alisjahbana (STA) merupakan sastrawan, budayawan, dan cendekiawan Indonesia yang terkenal dan terkemuka. Padamasa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu : 1. Diatidak hanya menulis puisi, tetapi juga menulis prosa dan drama. Karena banyaknya karya Tatangkeng dimuat dalam Poejangga Baroe, J.E. Tatengkeng tergolong salah seorang tokoh Pujangga Baru yang ketokohannya dapat disejajarkan dengan Sutan Takdir Alisjahbana, , Armijn Pane, Amir Hamzah, dan Asmara Hadi. Beberapa kritikus sastra Indonesia SutanTakdir Alisjahbana punya sumbangan tak langsung dan langsung pada pemikiran Islam di Indonesia. Seumur hidup tak mau diam, menggugat, mencari 'yang jelas'. Pada siang seusai hujan itu, di Desa Tugu, Cisarua, Dian Sastro membacakan puisi Sutan Takdir Alisjahbana (STA) berjudul Aku dan Tuhanku. 7 Sutan Takdir Alisjahbana Sutan Takdir Alisjahbana (STA) lahir di Natal, Sumatera Utara, 11 Februari 1908. Beliau merupakan tokoh pembaharu, sastrawan, dan ahli tata Bahasa Indonesia. STA masih keturunan keluarga kerajaan. Ibunya, Puti Samiah adalah seorang Minangkabau yang telah turun temurun menetap di Natal, Sumatera Utara. ANALISISSTRUKTURAL PUISI "AKU DAN TUHANKU" KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA . × Close Log In. Log in with Facebook Log in with Google. or. Email. Password. Remember me on this computer ANALISIS STRUKTURAL PUISI "AKU DAN TUHANKU" KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA. Trias Sugiharti. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. Karyakarya besar di masa ini antara lain Layar terkembang dari Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu karya Armijn Pane. 3. Masa pascakolonial Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi. Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku Ngalir 'ngalirlah air mata, Aku tiada akan 'nahanmu. Apa gunanya aku halangi, Engkau 'ngalirkan penuh kalbuku Seperti air jernih memancar Dari celah gunung rimbun, Seperti hujan sejuk gugur Dari mega berat mengandung Ngalirlah, wahai air mata Engkau pun mendapat hakmu Dari Chalik yang satu. Ngalir, 'ngalirlah air mata, Aku hendak merasa nikmat Salahsatu bentuk karya yang mempunyai dasar untuk membangkitkan rasa semangat bangsa adalah karya sastra yang berbentuk roman. "Layar Terkembang" adalah salah satu roman yang diciptakan oleh Sutan Takdir Alisjahbana..Tema pokok dari Layar Terkembang ialah perjuangan dalam mencapai kebesaran dan kejayaan bangsa, terutama yang harus dilakukan oleh kaum muda yang harus berjiwa baru. Puisipuisi Kebangsaan. 3 Desember 2017 24,895 Views. M ULAI Minggu ini Kebangsaan) mencoba menampilkan puisi-puisi yang berbicara tentang "Kebangsaan". Tak ada maksud lain, kecuali "Puisi-puisi Kebangsaan" diharapkan bisa menginspirasi kita semua tentang arti pentingnya mengobarkan, menghormati dan menjaga harkat FH0rF. Pembaca Puisi Aku dan Tuhanku AKU DAN TUHANKU Karya Sutan Takdir Alisyahbana Tuhan, Kau lahirkan aku tak pernah kuminta Dan aku tahu, sebelum aku Kau ciptakan Berjuta tahun, tak berhingga lamanya Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam Tuhan, pantaskah Engkau memberikan hidup sesingkat ini Dari berjuta-juta tahun kemahakayaan-Mu Setetes air dalam samudra tak bertepi Alangkah kikirnya Engkau, dengan kemahakayaan-Mu Dan Tuhanku, dalam hatikulah Engkau perkasa bersemayam Bersyukur sepenuhnya akan kekayaan kemungkinan Terus menerus limpah ruah Engkau curahkan Meski kuinsyaf, kekecilan dekat dan kedaifanku Di bawah kemahakuasaan-Mu, dalam kemahaluasan kerajaan-Mu Dengan tenaga imajinasi Engkau limpahkan Aku dapat mengikuti dan meniru permainan-Mu Girang berkhayal dan mencipta berbagai ragam Terpesona sendiri menikmati keindahan ciptaanku Aahh, Tuhan Dalam kepenuhan terliput kecerahan sinar cahaya-Mu Menyerah kepada kebesaran dan kemuliaan kasih-mu Aku, akan memakai kesanggupan dan kemungkinan Sebanyak dan seluas itu Kau limpahkan kepadaku Jauh mengatasi mahluk lain Kau cipatakan Sebagai khalifah yang penuh menerima sinar cahaya-Mu Dalam kemahaluasan kerajaan-Mu Tak adalah pilihan, dari bersyukur dan bahagia, bekerja dan mencipta Dengan kecerahan kesadaran dan kepenuhan jiwa Tidak tanggung tidak alang kepalang Ya Allah Ya Rabbi Sekelumit hidup yang Engkau hadiahkan dalam kebesaran dan kedalaman kasih-Mu, tiada berwatas akan kukembangkan, semarak, semekar-mekarnya sampai saat terakhir nafasku Kau relakan Ketika Engkau memanggilku kembali kehadirat-Mu Ke dalam kegaiban rahasia keabadian-Mu Dimana aku menyerah tulus sepenuh hati Kepada keagungan kekudusan-Mu, Cahaya segala cahaya Sutan Takdir Alisyahbana Toya Bongkah 24 April 198 =================================================== 0% found this document useful 0 votes599 views5 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes599 views5 pagesPuisi Aku Dan Tuhanku Oleh Sutan Takdir AlisjahbanaJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Bermutu Tinggi Sastra Angkatan Pujangga Baru, bentuk Puisi Karya Sutan Takdir Alisjahbana Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA, tentang keyakinan masa depan, kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik Dari buku Tebaran Mega Waktu penulisan 24 April 1935 — Aku meninjau kembang sepatu, Larat berkembang di seberang jalan. Bersorai-sorai kesuma memerah, Dalam girang silau kemilau. Daun kering gugur ke bawah, Bunga kerisut menutup kuncup. Siapakah yang melihat, Siapakah yang teringat? Sebab alam ialah hidup Bertempik sorak muda remaja, Berseri bersinar tunas baru, Sedihlah menyepi selara yang jatuh Originally posted 2012-10-20 202552. Republished by Blog Post Promoter